Sabtu, 08 Januari 2011

PRINSIP DAN RUANGLINGKUP EKONOMI PEMBANGUNAN


A. Pengertian Dan Ruanglinkup Ekonomi Pembangunan
Pembangunan ekonomi merupakan suatu jawaban yang seakan-akan menjadi semacam kunci keberhasilan bagi suatu negara untuk menigkatkan taraf hidup (levels of living) warga negaranya. Oleh sebab itu pembahasan masalah pembangunan banyak menaruh perhatian yang lebih besar pada nasib yang dihadapioleh sebagian besar  atau2/3 penduduk dunia yang berada di negara-negara sedang berkembang. pandangan ini sesuai dengan  dimensi perkembangan dewasa ini yang lebih banyak menaruh perhatian kepada persoalan-persoalan mengatsi keterbelakangan ( tingkat hidup yang rendah, pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan) yang pada umumnya dialami oleh negara-negara sedang berkembang. Fenomena keterbelakangan inilah  yang harus ditinjau dari konteks ekonomi maupun non- ekonomi secara multidimensional.
Pembahasan ekonomi pembangunan pada dasarnya tidak terlepas dari kaidah-kaidah ekonomi baik secara mikro maupun makro.
Pembahasan ilmu ekonomi selalu berkaitan terutama dengan efisiensi dan alokasi sumber-sumber produktif yang langkah (scarcity), dan dengan pertumbuhan yang optimal dari sumber-sumber itu untuk menhasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang lebih besar
            Pembanguan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduksuatu masyarakat meningkat. Dimana kenaikan pendapatan per kapita merupakan suau pencerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi asyarakat.
Pembangunan ekonomi harus dipanadang sebagai suatu proses multidimensional yang mencakup  berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi nasioanl, dismapumg tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimmpangan  penadatan, serta pengentasan kemiskinan.
tujuan autama pembangunan adalah menciptakan tingkat pertumbuhan gnp yang setinggi-tingginya, akan tetapi diikuti dengan pembrantasa kemiskinan, penaggulangan ketimpangan pendapatan, penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, peningkatan standar kesehtan dan nutrisi, perbaikan lingkungan hidup, pemerataan kesempatan, pemeratanan kebebasan individu, dan penyegaran kehidupan budaya.
Sedangakan pertumbuhan ekonomi   adalah  kenaikan pendapatan per kapita masyarakat tanpa memandang  apakah terjadi perubahan dalam struktur ekonomi atau tidak.
Istilah pembangunan ekonomi di kenal di negara sedang berkembang, sedangkan istilah pertumbuhan ekonomi lebih di kenal di negara maju.
Arti Ekonomi Pembangunan, merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari masalah-masalah pembangunan ekonomi dinegara-negara berkembang.
Arti Pembangunan Ekonomi, suatu proses /perubahan yang terus menerus dan usaha suatu negara untuk memperbesar atau meningkatkan pendapatan per kapita.
Secara garis besar, pembahsan ilmu ekonomi pembangunan dapat dimasukan dalam dua golongan, pertama, pembahsan mengenai pembanguan ekonomi baik bersifat deskriptif maupun analitis bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai sifat perkonomian masyarakat di negara-negara sedang berkembang dan implikasinya terhadap kemungkinan  untuk membangun ekonomi kawasan/negara tersebut, pembahsan selebihnya bersifat memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat dilakukan dalam usaha-usaha untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di negara tersebut.
B. Arti dan Maksud Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi diatikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Dari definisi ini mengandung tiga unsure. (1) pembangunan ekonomi sebagai suatu proses berarti perubahan yang terus-menerus yang didalamnya telah mengandung unsure-unsur kekuatan sendiri untuk investasi baru; (2) usaha meningkatkan pendapatan per kapita ;(3) kenakan pendapatan per kapita harus berlangsung dalam jangka panjang.
Dalam memberikan definisi pembangunan ekonomi, para ahli ekonomi pembangunan dan para perencana ekonomi pembanguan nampaknya terjadi suatu evolusi dalam pemikiran mereka sehingga lahirlah pengetian pembangunan ekonomi yang baru dikemukakan oleh Michael P Todaro dalam bukunya “ Economics for Developmen world ”  yang menjelaskan bahwa suatu proses  multi dimensional  yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap-sikap mental yang yang sudah terbiasa, dan lembaga-lembaga nasional termasuk pula percepatan/ akselerasi pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan pemberantasan kemiskinan yang absolut.
Dalam memahami ekonomi pembangunan, perlu juga kita membedakan pembanguan ekonomi (economic development) dengan pertumbuhan ekonomi ( economic growth ) . dalam pembanguan ekonomi terkandung arti adanya usaha untukk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat atau GDP dimana kenaikannya diberangi oleh perombakan modernisasi, serta memperhatikan aspek pemerataan pendapatan ( income equity) . sedangkan pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan GDP ( Gross Demoestc Product) tanpa memandang apakah terdapat perubahan dlam struktur ekonomi atau tidak.
Pada umumnya pembangunan selalu dibarengi dengan pertumbuhan, tetapi pertumbuhan  belum tentu disertai dengan  pembangunan. Pada tingkat permulaan mungkin sja pembangunan ekonomi selalu dibarengi  pertumbuhan atau sebaluknya.
C. Arah dan Strategi Pembangunan
Pembangunan ekonomi dipandang sebagai suatu proses multidimensional yang mencangkup segala aspek dan kebijaksanan yang komprehensif baik ekonomi maupun non-ekonomi. Akan tetapi adalah yang lebih penting dalam menentukan sasaran pembangunan, karena kebijaksanaan ekonomi yang telah berhasil akan banyak mempengaruhi kebijaksanaan non-ekonomi dan dapat dikatakan baik fisik realita maupun keadaan fikiran yang dimiliki oleh masyarakat mencangkup usaha-usaha untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Kehidupan yang lebih baik menurut Goulet pada dasarnya meliputi ( i) kebutuhan hidup (ii) krbutuhan harga diri (iii) kebutuhan kebebasan. Oleh sebab itu sasaran pembangunan yang minimal dan pasti harus ada menurut Todaro (1983:1280) adalah :
1.      Meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian /pemerataan bahan pokok yang dibutuhkan untuk bisa hidup, seperti perumahan, kesehatan dan lingkungan.
2.      Mengangkat taraf hidup termaksut menambah dan mempertinggi pendapat dan penyedian lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, dan perhatian yang lebih besar terhadap nilai-nilai budaya manusiawi, yang semata-mata bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan materi, tetapi untuk meningkatka kesadaran akan harga diri baik individu maupun nasional.
3.      Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi semua individu dan nasional dengan cara membebaskan mereka dari sikap budak dan ketergantungan, tidak hanya hubungan dengan orang lain dan negara lain, tetapi juga dari sumber-sumber kebodohan dan penderitaan.
Untuk mencapai sasaran pembangunan diatas strategi pembangunan ekonomi harus diarahkan kepada :
1)      Meningkatkan output nyata /produktivitas yang tinggi yang terus menerus meningkat. Karena dengan output yang tinggi ini akhirnya akan dapat meningkatkan persedian dan memperluas pembagian bahan kebutuhan pokok untuk hidup, termaksut penyediaan perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
2)      Tingkat pembangunan tenaga kerja yang tinggi dan pengangguran yang rendah yang ditandai dengan tersedianya lapangan kerja yang cukup.
3)      Pengurangan dan pemberantasan ketimpangan
4)      Perubahan sosial, sikap mental, dan tingkah laku masyarakat dan lembaga pemerintah
Arah dan strategi pembangunan diatas akan mudah kita mengerti apabila kita mengikuti skema multidomensinal keterbelakangan negara-negara sedazng berkembang.
            Dalam sketsa ini ada tiga komponen pokok keterbelakangan , yaitu tingkat penghasilan yang rendah ( kurangnya kebutuhan pokok untuk bisa hidup, rendahnya kesadaran akan harga diri dan terbatasny kebebasan ). Rendahnya tingkat hidup dalam bentuk tidak cukup kebutuhan pokok, kesehatan, dan jaminan sosial yang rendah, kurangnya pendidikan semuanya adalah saling berhubungan satu bentuk, yaitu akibat pendapatan yang rendah. Pendapatan yang disebabkan karena produktivitas tenaga kerja rata-rata rendah. Rendahnya produktivitas sebagai akibat berbagi faktor termaksut bidang penghargaan dan pemeliharaan kesehatan yang buruk, makanan tidak bergizi, sikap kerja kurang baik, tingginya pertumbuhan penduduk dan tingginya pengangguran. Dibidang keternagakerjaan, kurang adanya keahlian, managerial dan secara keseluruhan rendahnya pendidikan tenaga kerja.

Tidak ada komentar: