Selasa, 23 Agustus 2011

Perbandingan Kurikulum


No.
Aspek yang ditinjau
Negara
INDONESIA
MALAYSIA
SINGAPURA
USA (CALIFORNIA)
JEPANG

1.
Aspek
Aspek pedagogik dan aspek didaktis
Bersifat aplikatif
Konten/topik dan kompetensi
Guru dan sekolah diperkenankan mendesain program sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan negara bagian
Guru di tuntut untuk mengembangkan kompetensi siswa
2.
Tujuan kurikulum
Mengupayakan siswa untuk mencapai kompetensi tertentu, memberikan bekal akademik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi serta siswa mampu menyelesaikan masalah secara wajar dan menjalankan hidup secara bermanfaat.
Mengupayakan pendidikan  yang terus-menerus untuk mengembangkan potensi individu secara holistik dan terintegrasi serta menganut asas keseimbangan secara harmoi antara aspek intelektual, spiritual, emosional dan fisik, didasarkan pada keyakinan dan ketaatan kepada Tuhan.
Menyediakan siswa dengan pendidikan yang holistik dan berbasis luas.
Agar siswa cerdas dan berakhlaq.
Menuntut  siswa agar berkopetensi dalam segala hal baik aspek intelektual, spritual, maupun emosional.

3.

Penyusun kurikulum

DEPDIKNAS sesuai dengan BSNP untuk sekolah umum, dan dinaungi DEPAG untuk sekolah berbasis agama

Filsafat Nasional Pendidikan

Konstitusi Negara

Masyarakat lokal dan negara bagian (states)

Masyarakat dan pemerintah setempat
4.
Konten
Materi pembelajaran ditentukan oleh sekolah berdasarkan standar kompetensi dam kompetensi dasar, berpusat pada materi pokok, fokus pada aspek kognitif, psikomotor dan aspektif serta pengalaman belajar untuk mencapai kompetensi
Kurikulum berbasis isi (content) dan keterampilan (skill) di mana isi setiap mata pelajaran memperkuat dan mempermudah pengembangan keterampilan dasar, penguasaan pengetahuan, dan keterampilan berpikir.
Kurikulum dikembangkan secara nasional yang berpusat kepada siswa dan berbasis pada masyarakat, sedangkan implementasinya diserahkan kepada guru-guru di sekolah.
kurikulum sangat beragam, disesuaikan dengan keadaan masyarakat dan negara bagian tersebut. Proses pengembangan kurikulum dipusatkan pada tingkat Negara bagian tersebut.
Kurikulum pembelajaran sangat beragam yang berdasarkan  pada kebutuhan sekolah dan di sesuaikan dengan lingkungan setempat.
5.
Penilaian
Mengacu pada tiga aspek yakni kognitif, psikomotorik, afektif, didasarkan pada materi esensial yang relevan dengan kompetensi yang harus dicapai siswa serta ujian menggunakan berbagai teknik dan metode penilaian.
Didasarkan pada materi yang relevan dengan kurikulum yang berbasis isi (content) dan keterampilan (skill).
Didasarkan pada materi yang  berbasis kepada konten/topik dan kompetensi, penilaian formatif dan sumatif
Dipusatkan pada tingkat negara bagian, Tidak ada mekanisme formal untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum, yakni penilaian menggunakan riset/penelitian
Mengacu pada kemampuan siswa berkopetensi,baik sikap intelektual,spritual, maupun emosional









6.
Proses pembelajaran
Guru sebagai fasilitator, Pembelajaran berpusat pada siswa dan berdasar pada kompetensi dasar yang harus dicapai.
Siswa aktif dengan pembelajaran lebih mengutamakan praktek daripada penjelasan teori, ilmu teoritis diseimbangkan dengan kebutuhan masyarakat.
Student center dengan fokus pada pengembangan ketrampilan, minat dan kemampuan siswa.
Student center, dengan pembelajaran dapat dilakukan dimanapun dan kapan pun.
Siswa aktif dalam pembelajaran dalam mengembagkan ketrampilan dan kemempuan siswa.

Tidak ada komentar: