ABSTRAK
Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Dalam Meningktakan Keterampilan Berpikir Rasional Siswa. Yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pengunaan model pembelajaran
kooperatif dengan pendekatan tipe Jigsaw
terhadap keterampilan
berpikir rasional siswa
. Strategi belajar mengajar yang tepat diperlukan untuk
meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dalam pembelajaran
dapat mencapai hasil yang optimal. Salah satu upayanya dengan menerapkan metode
pembelajaran kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada
perbedaan peningkatan keterampilan berpikir rasional siswa antara kelas
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw dengan kelas kontrol
tanpa perlakuan. penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW pada materi pokok uang dan perbankan pada siswa kelas X MAN
2 Ambon. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 2 Ambon dengan jumlah
siswa 50 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui keterampilan
berpikir rasional siswa adalah dengan menggunakan tes hasil belajar, kuesioner,
dan observasi.
Populasi pada
penelitian ini adalah siswa kelas X semester 2 MAN 2 Ambon. Sampel yang
digunakan adalah kelas X4 sebagai kelompok Eksperimen yang diberi pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dan kelas X 5
sebagai kelompok kontrolyang diberi pembelajaran Konvensional. Variabel bebas dalam penelitian ini penerapan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan variabel terikatnya yaitu peningkatan keterampilan
berpikir rasional pada materi pokok Uang dan perbankan.
Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa rata-rata hasil pre-test kelompok eksperimen sebesar
7,8000 dan kelompok kontrol sebesar 7.8800. Hasil uji-t nilai thitung lebih kecil dari ttabel atau
-2.021<.-0.185 < 2.021 dan p-value sebesar 0.854 > 0.05, maka H0
: µ1 = µ2 diterima. Kesimpilannya
bahwa rata-rata skor pretest pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol sama besar, atau hipotesis pertama diterima
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir rasional siswa antara
kalas kontrol dengan kelas eksperimen pada pengukuran awal ( pre test ),
hal ini berarti bahwa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
mempunyai kemampuan awal keterampilan berpikir rasional relatif sama dalam memahami materi pokok
uang dan perbankan sebelum mendapat
perlakuan. Rata-rata hasil post-test kelompok
eksperimen sebesar 19.7200 dan kelompok
kontrol sebesar 17,5600. Hasil uji-t data post-test diperoleh bahwa nilai
thitung lebih besar dari ttabel atau
-2.021>5.017 > 2.021 dan p-value
sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka H0 : µ1= µ2 ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa rata-rata skor nilai posttest
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama besar, atau dapat dikatakan
bahwa hipotesis dapat diterima bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan
berpikir rasional antara siswa
kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada pengukuran akhir (posttest). Hal ini berarti ada perbedaan keterampilan
berpikir rasional siswa antara penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dengan metode pembelajaran konvensional.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan
pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih efektif
diterapkan pada materi pokok uang dan perankan dibandingkan dengan penerapan
pembelajaran konvensional. Saran yang dapat penulis ajukan yaitu guru hendaknya
mempertimbangkan penerapan metode pembelajaran kooperatif karena terbukti mampu
meningkatkan hasil belajar siswa dan perlu adanya dukungan dari pihak sekolah
dalam pengenalan model pembelajaran kooperatif lebih dini agar penerapan model
pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar