Sabtu, 16 April 2016

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw



ABSTRAK

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Meningktakan Keterampilan Berpikir Rasional Siswa. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pengunaan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan tipe Jigsaw terhadap  keterampilan berpikir rasional siswa . Strategi belajar mengajar yang tepat diperlukan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dalam pembelajaran dapat mencapai hasil yang optimal. Salah satu upayanya dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan peningkatan keterampilan berpikir rasional siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran tipe jigsaw dengan kelas kontrol tanpa perlakuan. penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW pada materi pokok uang dan perbankan pada siswa kelas X MAN 2 Ambon. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 2 Ambon dengan jumlah siswa 50 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui keterampilan berpikir rasional siswa adalah dengan menggunakan tes hasil belajar, kuesioner, dan observasi.
Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X semester 2 MAN 2 Ambon. Sampel yang digunakan adalah kelas X4 sebagai kelompok Eksperimen yang diberi pembelajaran kooperatif  tipe Jigsaw dan kelas X 5 sebagai kelompok kontrolyang diberi pembelajaran Konvensional.  Variabel bebas dalam penelitian ini penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan variabel terikatnya yaitu peningkatan keterampilan berpikir rasional pada materi pokok Uang dan perbankan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata hasil pre-test kelompok eksperimen sebesar 7,8000 dan kelompok kontrol sebesar 7.8800. Hasil uji-t nilai thitung lebih kecil dari ttabel atau -2.021<.-0.185 <  2.021 dan p-value sebesar 0.854 > 0.05, maka H0 : µ1 = µ2 diterima. Kesimpilannya bahwa rata-rata skor pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sama besar, atau hipotesis pertama diterima bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir rasional siswa antara kalas kontrol dengan kelas eksperimen pada pengukuran awal ( pre test ),  hal ini berarti bahwa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai kemampuan awal keterampilan berpikir rasional  relatif sama dalam memahami materi pokok uang  dan perbankan sebelum mendapat perlakuan. Rata-rata hasil post-test kelompok eksperimen  sebesar 19.7200 dan kelompok kontrol sebesar 17,5600. Hasil uji-t data post-test diperoleh bahwa nilai thitung  lebih besar dari ttabel atau -2.021>5.017 > 2.021 dan p-value sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05, maka H0 : µ1= µ2 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor nilai posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama besar, atau dapat dikatakan bahwa hipotesis dapat diterima bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir rasional antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol pada pengukuran akhir (posttest). Hal ini berarti ada perbedaan keterampilan berpikir rasional siswa antara penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan metode pembelajaran konvensional.
 Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih efektif diterapkan pada materi pokok uang dan perankan dibandingkan dengan penerapan pembelajaran konvensional. Saran yang dapat penulis ajukan yaitu guru hendaknya mempertimbangkan penerapan metode pembelajaran kooperatif karena terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan perlu adanya dukungan dari pihak sekolah dalam pengenalan model pembelajaran kooperatif lebih dini agar penerapan model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal.


Tidak ada komentar: